Penelitian Kualitatif (Qualitative Research) adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk mendeskripskan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individual maupun kelompok. Beberapa deskripsi digunakan untuk menemukan prinsip-prinsip dan menjelaskan yang mengarah pada penyimpulan. Penelitian kualitatif bersifat induktif: peneliti membiarkan permasalahan-permasalahan muncul dari data atau dibiarkan terbuka untuk interpetasi. Data dihimpun dengan pengamatan yang seksama, mencakup deskripsi dalam konteks yang mendetil disertai catatan-catatan hasl wawancara yang mendalam, serta hasil analisis dokumen dan catatan-catatan.
Penelitian kualitatif berbeda dengan penelitian kuantitatif yang bertolak dari pandangan Positivisme. Penelitian kualitatif berangkat dari filsafat Konstruktivisme, yang memandang kenyataan itu berdimensi jamak, interaktif dan menuntut interpretasi berdasarkan pengalaman sosial. Reality is multilayer, interactive and a shared social experience interpretation by individuals (McMillan and Schumacker, 2001). Peneliti kualitatif memandang kenyataan sebagai konstruksi sosial, individu atau kelompok menarik atau memberi makna kepada suatu kenyataa dengan mengkonsruksinya. Orang membentuk konstruksi untuk mengerti kenyataan-kenyataan, dan dia memahami konstruksi sebagai suatu sistem pandangan, persepsi atau kepercayaan. Dengan perkatan lain, persepsi seorang adalah apa yang dia yakini sebagai "nyata" baginya, dan terhadap hal itulah tindakan, pemikiran dan perasaannya diarahkan.
Penelitian kualitatif mempunyai dua tujuan utama, yaitu pertama, menggambarkan dan mengungkap (to describe and explore) dan kedua menggambarkan dan menjelaskan (to describe and explain). Kebanyakan penelitian kualitatif bersifat deskriptif dan eksplanatori. Beberapa penelitian memberikan deskripsi tentang situasi yang kompleks, dan arah bagi penelitian selanjutnya. penelitian lain memberikan eksplanasi (kejelasan) tentang hubungan antara peristiwa dengan makna terutama menurut persepsi partisipan.
Loncoln and Guba (1985) melihat penelitian kualitatif sebagai penelitia yang bersifat naturalistik. Penelitian ini bertolak dari paradigma naturalistik, bahwa "kenyataan itu berdimensi banyak, peneliti dan yang diteliti bersifat interaktif,tidak bisa dipisahkan, suatu kesatuan terbentuk secara simultan, dan bertimbal-balik, tidak mungkin memisahkan sebab dengan akibat, dan penelitian ini melibatkan nilai-nilai. Para peneliti mencoba memahami bagaimana individu mempersepsi makaan dari dunia sekitarnya. melalui pengalaman kita mengkonstuksi pandangan kita tntang dunia sekitar, dan hal ini enentukan bagaimana kita berbuat.
Beberapa perbedaan mendasar dari penelitian kualitatif dengan penelitian kuantitatif dapat dilihat pada tabel berikut.
Metode kualitatif secara garis besar dibedakan dalam dua macam, kualitatif interaktif dan non interaktif. Metode kualitatif interaktif, merupaka studi yang mendalam menggunakan teknik pengumpulan data langung dari orang dalam lingkaran alamiahnya. peneliti menginterpretasikan fenomena-fenomena bagaimana orang mencari makna daripadaya. Para peneliti kualitatif membuat suatu gambaran yang kompleks, dan menyeluruh dengan deskripsi detil dari kacamata para informan. Beberapa peneliti kualitatif mengadakan diskusi terbuka tentang nilai-nilai yang mewarnai narasi. Peneliti interaktif mendeskripsikan konteks dari studi, mengilustrasikan pandangan yang berbeda dari fenomena, dan secara berkelanjutan merevisi pertanyaan berdasarkan pengalaman di lapangan.
Penelitian kualitatif berbeda dengan penelitian kuantitatif yang bertolak dari pandangan Positivisme. Penelitian kualitatif berangkat dari filsafat Konstruktivisme, yang memandang kenyataan itu berdimensi jamak, interaktif dan menuntut interpretasi berdasarkan pengalaman sosial. Reality is multilayer, interactive and a shared social experience interpretation by individuals (McMillan and Schumacker, 2001). Peneliti kualitatif memandang kenyataan sebagai konstruksi sosial, individu atau kelompok menarik atau memberi makna kepada suatu kenyataa dengan mengkonsruksinya. Orang membentuk konstruksi untuk mengerti kenyataan-kenyataan, dan dia memahami konstruksi sebagai suatu sistem pandangan, persepsi atau kepercayaan. Dengan perkatan lain, persepsi seorang adalah apa yang dia yakini sebagai "nyata" baginya, dan terhadap hal itulah tindakan, pemikiran dan perasaannya diarahkan.
Penelitian kualitatif mempunyai dua tujuan utama, yaitu pertama, menggambarkan dan mengungkap (to describe and explore) dan kedua menggambarkan dan menjelaskan (to describe and explain). Kebanyakan penelitian kualitatif bersifat deskriptif dan eksplanatori. Beberapa penelitian memberikan deskripsi tentang situasi yang kompleks, dan arah bagi penelitian selanjutnya. penelitian lain memberikan eksplanasi (kejelasan) tentang hubungan antara peristiwa dengan makna terutama menurut persepsi partisipan.
Loncoln and Guba (1985) melihat penelitian kualitatif sebagai penelitia yang bersifat naturalistik. Penelitian ini bertolak dari paradigma naturalistik, bahwa "kenyataan itu berdimensi banyak, peneliti dan yang diteliti bersifat interaktif,tidak bisa dipisahkan, suatu kesatuan terbentuk secara simultan, dan bertimbal-balik, tidak mungkin memisahkan sebab dengan akibat, dan penelitian ini melibatkan nilai-nilai. Para peneliti mencoba memahami bagaimana individu mempersepsi makaan dari dunia sekitarnya. melalui pengalaman kita mengkonstuksi pandangan kita tntang dunia sekitar, dan hal ini enentukan bagaimana kita berbuat.
Beberapa perbedaan mendasar dari penelitian kualitatif dengan penelitian kuantitatif dapat dilihat pada tabel berikut.
Metode kualitatif secara garis besar dibedakan dalam dua macam, kualitatif interaktif dan non interaktif. Metode kualitatif interaktif, merupaka studi yang mendalam menggunakan teknik pengumpulan data langung dari orang dalam lingkaran alamiahnya. peneliti menginterpretasikan fenomena-fenomena bagaimana orang mencari makna daripadaya. Para peneliti kualitatif membuat suatu gambaran yang kompleks, dan menyeluruh dengan deskripsi detil dari kacamata para informan. Beberapa peneliti kualitatif mengadakan diskusi terbuka tentang nilai-nilai yang mewarnai narasi. Peneliti interaktif mendeskripsikan konteks dari studi, mengilustrasikan pandangan yang berbeda dari fenomena, dan secara berkelanjutan merevisi pertanyaan berdasarkan pengalaman di lapangan.
Komentar
Posting Komentar
Silahkan tulis komentar dan pendapat Anda. Ini sangat berarti bagi saya. Terimakasih.