Langsung ke konten utama

Sistematika Laporan Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP)

Sebagai tugas akhir perkuliahan di Universitas Terbuka (UT), mahasiswa diminta menyusun sebuah tugas akhir berupa Laporan Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP). Laporan ini memiliki sistematika penulisan yang sudah ditentukan oleh UT yaitu sebagaimana terlampir dalam halaman ini yang dapat diunduh.

Sistematika penulisan laporan PKP ini hampir sama dengan sistematika penulisan karya ilmiah pada umumnya yaitu mulai dari halaman judul, pengesahan, pernyataan keaslian bukan jiplakan, isi, dan lampiran-lampiran.

Bagi anda yang kebetulan hendak menyusun laporan PKP, saya sarankan untuk tidak tergoda dengan banyaknya laporan PKP yang beredar di internet. Tergoda maksunya hanya copy paste untuk menyusun laporan PKP, namun saya lebih menyarankan untuk memperbanyak membaca buku yang berkaitan dengan pembelajaran baik itu metode, model, media serta teori-teori pendidikan baik di internet maupun di perpustakaan.

Copy-paste tidak akan menyelesaikan masalah anda berkaitan dengan PKP, karena sesungguhnya ruh PKP adalah kemampuan anda untuk merubah proses pembelajaran dari yang apa adanya menjadi ada apanya. Copy-paste hanya sekedar menutupi kewajiban anda, tapi tidak mendapatkan berkah pahala dari menuntut ilmu. Anda bahkan cenderung tidak menguasai permasalahan sesungguhnya jika laporan yang anda selesaikan hanya melalui copy-paste.

Melalui kajian pustaka (membaca teori-teori pembelajaran, inovasi-inovasi media, teknik, metode dan sebagainya) saya yakin betapa banyak sekali masalah dalam proses pembelajaran yang perlu diselesaikan. Betapa banyak yang masih harus diperbaiki.
Pilih salah satu dari sekian masalah yang ada dalam proses pembelajaran itu yang bersifat sangat penting dan harus diperbaiki, bersifat segera dan secepatnya diperbaiki dan tidak membunuh anda ketika memperbaiki (mungkin sanking sulitnya), dan susunlah sedikit demi sedikit persiapan perbaikan, instrumen untuk melihat proses perbaikan serta dokumen-dokumen lain yang diperlukan.
Maka ketika anda asik melakukan perbaikan itu, anda tidak sadar bahwa ada orang-orang yang mengagumi kerja keras anda.

Selamat menikmati....

Download Sistematika Laporan PKP

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Download Formulir Surat Keterangan Untuk Mendapatkan Pembayaran Tunjangan Keluarga (Form Model D.K)

Bagi pegawai negeri sipil, pengisian formulir Surat Keterangan Untuk Mendapatkan Pembayaran Tunjangan Keluarga (SKUMPTK) merupakan kegiatan yang rutin dilakukan setiap tahunnya, yaitu sekitar bulan Oktober. Bagi calon pegawai negeri sipil (CPNS), pengisian formulir SKUMPTK perlu dilakukan untuk memasukkan anggota keluarga mereka yang belum mendapatkan tunjangan agar ketika menerima gaji kelak, anggota keluarga yang menjadi tanggungannya telah terbayar tunjangannya.  Formulir ini biasanya telah dipersiapkan oleh bendahara gaji di instansi masing-masing untuk diisi secara manual, diketik maupun ditulis menggunakan ballpoint, untuk kemudian difotokopi rangkap empat ditandatangani, cap instansi dan dikumpulkan.

Cara Mudah Hitung Nilai Ujian dan Rapot Menjadi Nilai Ijazah SD

Anda hendak menghitung nilai rata-rata rapor dari kelas 4 sampai kelas 6 dan nilai hasil ujian sekolah teori dan praktik? Jangan pakai kalkulator, bisa memakan waktu lama. Pakai saja Ms. Excel. Meskipun Anda belum mahir menggunakan program Ms. Excel, tapi dengan mendownload file contoh yang saya upload, insya Allah semuanya akan jadi mudah karena yang perlu lakukan adalah menginput data. Tidak perlu menyusun formula dan menghitung angka-angka yang panjang. dan semuanya akan masuk ke konsep ijazah. Awas! jangan merubah apapun pada sheet yang berwarna merah kecuali Anda memang faham formula dalam Ms. Excel.

Pembelajaran Tematik di Kelas Tinggi

Pembelajaran berbasis tematik pada kelas rendah (kelas 1 - 3) telah terbiasa dilakukan oleh guru semenjak diterbitkannya kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) pada tahun 2006. Pembelajaran tematik bertolak dari anggapan bahwa peserta didik pada usia 6 hingga 9 tahun masih berfikir secara integral atau menyeluruh. Oleh karena itu pada usia tersebut (kelas 1 - 3) diterapkan pembelajaran tematik. Pada tahun 2013 kembali diluncurkan kurikulum baru, yang merupakan penyempurnaan dari kurikulum sebelumnya. Pada kurikulum yang baru ini, pembelajaran tematik diterapkan dari kelas rendah hingga kelas tinggi (kelas 1 hingga kelas 6). Bagi sebagian guru kelas rendah, pembelajaran tematik tentu sudah biasa meskipun ada sedikit penyempurnaan. Nah, bagaimana dengan pembelajaran tematik di kelas tinggi oleh guru kelas tinggi yang umumnya membagi materi ke dalam mata pelajaran?